Bubarkan Tempat Hiburan, Danramil Terkapar

~ Kamis, 10 Februari 2011
Dipukul Botol, Kepala Sobek 25 Jahitan

LANGKAT-Sebuah botol minuman mendarat tepat di kepala bagian kiri belakang Komandan Koramil (Danramil) 11 Tanjung Pura Kapten Inf Ahmad Yani Lubis, Selasa (8/2) malam sekira pukul 23.30 WIB di Dusun Dusun VIII, Desa Pekubuan, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat. Akibat pukulan tersebut, kepala Danramil bersimbah darah dan harus mendapat perawatan intensif di RSU Tanjung Pura.

Keterangan diperoleh Rabu (9/2) menyebutkan, peristiwa mengejutkan itu berawal dari digelarnya hajatan pesta pernikahan Nina Novitasari dengan Abdul Gani di rumah ayah mempelai wanita, Jul Penlok (46) warga Desa Pekubuan, Tanjung Pura. Guna menghibur undangan, pemilik hajatan pun menghadirkan organ tunggal ternama di seputaran Langkat.

Organ tunggal asal Tanjung Beringin, Kecamatan Hinai ini, memulai aksinya. Sejak siang, biduan keybord melantunkan berbagai tembang. Sejumlah undangan turut serta menyumbangkan suara emas mereka guna menghibur empunya hajatan dan tamu lain.

Memasuki waktu malam, aksi biduan keybord dinilai warga sudah menyimpang, mengarah pada eksploitasi gerakan-gerakan sensual. Berbagai lapak perjudian dan minuman keras turut menjamur di seputaran hiburan tersebut. Aksi biduan membuat sebuah tokoh adat dan ulama setempat berang.

Walhasil, para tokoh adat dan ulama mengadukan aksi yang dianggap melanggar norma sosial dan agama itu ke pihak kepolisian. Oleh pihak kepolisian setempat langsung bergerak ke lokasi pesta sembari mengajak pihak Koramil untuk turut serta menertibkan hiburan meresahkan tersebut.

Di lokasi hajatan, petugas kepolisian yang dipimpin Kapolsek Tanjung Pura AKP Marham Nasution dan petugas koramil dipimpin Danramil Kapten Inf Ahmad Yani Lubis mulai menertibkan satu persatu keresahan para ulama. Pertama kali ditertibkan, lapak judi yang digelar sejumlah warga. Setelah judi ditutup, petugas langsung meminta pemilik hajatan untuk menghentikan organ tunggal karena izin dan waktu pegelaran hiburan sudah di ambang batas. Ternyata, aksi penertiban keybord ini, mendapat perlawanan dari masyarakat setempat.

Guna menghindari amukan massa, pihak kepolisian dan Koramil memanggil beberapa tokoh pemuda dan masyarakat setempat, agar bisa bekerja sama untuk menghentikan hiburan demi kenyamanan bersama. Pertemuan pun dilangsungkan di sebuah warung sekitar 20 meter dari lokasi hiburan.

Puluhan pemuda yang sudah dalam kondisi mabuk, turut juga menyaksikan pertemuan dengan beberapa tokoh tadi. Seorang tokoh berinisial MKS, memohon kepada petugas untuk tetap melanjutkan hiburan dengan syarat menjaga keamanan. Namun, tawaran tersebut ditolak dengan dalih tidak adanya izin hiburan.

Sontak, seseorang dari balik kegelapan dan kerumunan masa, memukulkan sebuah botol minuman ke arah kepala Danramil dan Kapolsek yang saat itu duduk berdampingan. Naas bagi Danramil, botol yang dipukulkan seseorang tanpa motif jelas tadi, menghantam kepala bagian belakang sebelah kiri Danramil hingga bersimbah darah.
Akibat peristiwa itu, Kapten Ahmad Yani lantas dilarikan ke RSU Tanjung Pura untuk mendapatkan perawatan. Sementara, pemukul kepala Danramil, menghilang dalam kegelapan malam dan sejauh ini belum berhasil ditemukan.
Di RSU Tanjung Pura, Ahmad Yani Lubis diopname di ruang Rindu VIP RSU Tanjung Pura. Ditemani istrinya, Ahmad Yani tampak tergeletak dengan 25 jahitan dibalut kain perban dan tangan kanannya terpasang jarum infus. Kabar tak sedap ini, langsung mengundang perhatian dan simpatik beberapa pemuka masyarakat dan beberapa tokoh lainya. Kontan saja, ruangan tempat Danramil dirawat penuh dengan tamu yang datang ingin melihat langsung kondisinya.
Sementara di luar ruangan, beberapa anggota Koramil Tanjung Pura yang tak lain anak buah Ahmad Yani terlihat berdiri-diri sambil berbincang satu sama lain. Kapolres Langkat, AKBP H Mardiyono yang mendapat kabar dipukulnya Danramil juga tampak datang membesuk ke RS Tanjung Pura.

Danramil Kapten Ahmad Yani Lubis, mengatakan, saat itu dirinya hendak menertibkan aksi perjudian kapiok dan hiburan keyboard porno di Desa Pekubuan. “Entah siapa yang memukul saya dari belakang,”ucapnya.
Kapolsek Tanjung Pura, AKP Marham Nasution ketika dokonfirmasi wartawan mengaatakan, masih melakukan pengejaran terhadap sekelompok orang yang melakukan aksi pemukulan terhadap Danramil. ”Kita masih melakukan pengejaran dan pencarian,” ungkap Marham.(ndi)

0 komentar:

Posting Komentar

RELATED NEWS